.jpg)
Di saat kita difitnah saat kita di hujat dengan kalimat-kalimat kebencian cara paling baik adalah, diam tapi kan sakit hati tekan bersama sakitnya hati, tumbuh keberkahan itu bukankah dengarkan dari penting sekali bukankah doa-doa anda, menjadi sangat indah sangat kuat saat anda sakit hati, oke nah jadi kalau anda dibenci dengan diberikan ujaran-ujaran kebencian dan itu sesuai dengan keadaan yang paling gak enak, adalah kita sedang kurang uang dihina sebagai orang yang kurang uang.
Wow itu sakitnya double-double yaitu lalu kita harus menampilkan wajah yang damai senyum tidak sakitnya hati seperti yang saya sampaikan tadi itu menumbuhkan dan ditumbuhkan di hati, itu keberkahan sehingga saat di dibenci jangan membalas tetapi gunakan semua round rontaan protes gitu, cakar-cakaran nya.
Hati itu gunakan kekuatannya untuk berdoa sambil seperti ini. Tuhan lihat ini aku aku difitnah lihat-lihat wajahku, tuhan aku jaga wajahku baik, kenapa karena aku saat keadaan seburuk ini tetap dalam pengamatanmu, orang yang bersabar itu menjadi pemandangan yang indah sekali.
Bagi tuhan, Jadi kalau ada orang menghina dan menyakiti hati itu kan disaksikan. Apakah kita demikian kelasnya demikian rendah ikhlasnya saat kita dihina, apakah kita demikian rendah kelasnya sehingga kita membalas itu sebabnya kan harus hati-hati kita menitipkan anak bayi ke baby sisternya, baby sitter yang kasar kalau dimaki temannya memaki balik.
Nah anaknya digendong lalu bilang o standart kualitas pribadiku seperti ini kalau dimaki-maki Baik tapi orang-orang berkelas kan tidak, salah satu cara untuk membuat orang terdiam di dalam kebenciannya adalah waktu, dia bicara jelek kita bilang ayo oke, itu kenapa.
Hai itu malunya bukan main gaya orang yang bicara buruk kepada kita agar kita tanya hari oke di sini sakit sekali, nah semakin sakit hati semakin besar keberkahan yang bisa kita unduh karena kita bersahabat, jadi kembali lagi kepada konsep bahwa pembenci itu adalah orang-orang yang digunakan oleh. Tuhan untuk menguji kita ikhlas menerima bahwa orang itu diperankan oleh tuhan untuk menjadi kita.
Tuhan hanya memerankan orang yang pantas untuk jahat untuk perilaku jahat tidak ada orang baik yang digunakan oleh. Tuhan menjadi pembenci kedua setelah ikhlas kedua bersabar yaitu apa ada kebaikan dibalik rasa marahku, ada kebaikan dibalik kesedihan.
Ketiga gunakan rasa tenggelam tercapai sampai, luka yang tidak berdarah itu istilah nama sekarang, itu gunakan pengajar dari turunnya hati itu untuk berdoa karena orang yang rendah hati rendah hati, kualitas kehidupan yang bisa dibawanya besar lu ya orang yang tinggi hati sedikit sekali yang bisa dibangunnya nah kadang-kadang Tuhan membuat kita rendah hati karena perendahan oleh orang lain itu.